1.
Manfaat
TI terhadap SPI:
1)
Mengganti
pengendalian manual menjadi pengendalian berbasis TI.
2)
Menyediakan
informasi dengan kualitas tinggi.
2.
Risiko
Teknologi Informasi
1)
Meningkatkan
ketergantungan terhadap kapabilitas hardware dan software
2)
Meningkatkan
potensi kesalahan yang bersifat sistematis, pada sistem manual kesalahan
bersifat random atau acak.
3)
Menigkatkan
potensi akses tanpa otorisasi.
4)
Mingkatkan
potensi data hilang.
5)
Menurunkan
kebutuhan pemisahan fungsi.
6)
Membutuhkan
pengalaman bidang TI.
3.
Cara
mengatasi
TI
berfungsi sebagai alat bantu proses bisnis, yang di dalamnya termasuk proses
akuntansi, agar lebih efektif dan juga lebih efisien.
TI
harus dikendalikan dengan tepat, karena jika tidak terkendali, tingkat bahayanya
akan lebih besar dari sistem manual.
4.
Pengendalian
TI terdiri dari:
1)
Pengendalian
umum, adalah pengendalian untuk memastikan TI berfungsi dengan efektif,
mencakup:
a.
Administrasi
fungsi TI
b.
Pemisahan
fungsi TI, mencakup fungsi manajemen TI, fungsi pengembangan sistem, dan fungsi
pengoperasian sistem.
c.
Pengembangan
sistem
d.
Pengamanan
fisik dan online
e.
Backup
dan perencanaan kontinjensi
f.
Pengendalian
hardware (perangkat keras)
2)
Pengendalian
aplikasi, yaitu pengendalian atas program aplikasi yang tersedia dalam sistem,
yang mencakup pengendalian input, proses, dan output.
Laporan
keuangan adalah output dari sistem, termasuk di dalamnya teknologi informasi
(TI). Keandalan laporan keuangan sangat dipengaruhi oleh keandalan sistem yang
digunakan untuk memproduksi laporan keuangan.
Untuk keperluan audit, auditor harus menguji efektifitas
implementasi pengendalian TI, yang terdiri dari pengendalian umum dan
pengendalian aplikasi.
5. Pengaruh TI
terhadap Audit
1)
Pengendalian TI dan Audit Transaksi
Pengendaian umum TI yang efektif,
akan meningkatkan kemampuan auditor untuk menurunkan risiko pengendalian
aplikasi pada seluruh siklus transaksi, begitu pula sebaliknya.
2)
Pengaruh pengendalian TI atas pengujian substantive
Pengendalian TI yang efektif akan
meningkatkan kemampuan auditor untuk menurunkan ukuran
sampel pada pengujian substantif.
a. Audit melalui
komputer (auditing through the computer)
Merupakan proses audit yang
dijalankan melalui komputer, atau melalui uji data elektronik. Proses audit
semacam ini dijalankan pada perusahaan yang proses bisnisnya sepenuhnya
menggunakan komputer.
b.
Audit di lingkungan komputer (auditing around the computer)
Merupakan proses audit pada
perusahan yang belum memberdayakan secara penuh kemampuan TI. Dokumen manual
masih diberlakukan secara internsif.