Kamis, 03 Mei 2018

Klasifikasi Asersi Manajemen



1.      Klasifikasi asersi manajemen  menurut PCAOB :
a.    Eksistensi, saldo akun benar-benar ada dan transaksi benar-benar terjadi
b.    Kelengkapan, saldo akun maupun transaksi semua di laporkan tanpa kecuali
c.    Hak dan kewajiban, saldo akun benar-benar haknya perusahaan atau kewajiban perusahaan
d.   Penilaian dan alokasi, transaksi dinilai dan dibukukan secara tepat
e.    Penyajian dan pengungkapan, saldo akun disajikan secara tepat dan diungkap secara memadai sesuai dengan SAK/IFRS
2.      Auditor harus memahami asersi manajemen karena untuk melaksanakan audit yang memadai tanpa terjadi kesalahan yang berarti.
3.      Mengapa terjadinya transaksi itu merupakan faktor penting yang harus diuji karena apabila eksistensi tidak diuji akan menimbulkan masalah.
4.      Klasifikasi asersi menurut AICPA :
a.       Asersi tentang transaksi :
1)      Occurence (terjadinya transaksi) , Transaksi dan peristiwa yang dibukukan benar-benar terjadi dan merupakan transaksi dan peristiwa dari entitas yang bersangkutan.
2)      Completeness (kelengkapan), Semua transaksi dan peristiwa yang seharusnya dibukukan, telah dibukukan dengan lengkap.
3)      Accuracy (keakuratan), Perhitungan dan pembukuan transaksi dilakukan dengan akurat.
4)      Cut-off (pisah batas transaksi),  Transaksi dan peristiwa dibukukan dengan tepat sesuai dengan periode terjadinya transaksi.
5)      Classification (klasifikasi),  Transaksi dan peristiwa dibukukan dalam akun yang benar.
b.      Asersi tentang saldo akun :
1)      Existence (eksistensi),  Aset, kewajiban, ekuitas , pendapatan, dan beban dapat dibuktikan keberadaannya.
2)      Rights and Obligations (hak dan kewajiban), Aset dan pendapatan dapat dibuktikan sebagai haknya perusahaan. Utang, modal, dan beban dapat dibuktikan sebagai kewajiban perusahaan.
3)      Completeness (kelengkapan), Aset, utang, modal, pendapatan, dan beban dibukukan secara lengkap.
4)      Valuation and allocation (penilaian dan alokasi),  Aset, utang, modal, pendapatan, dan beban, dinilai serta dialokasikan ke dalam akun dengan tepat.
c.       Asersi tentang penyajian dan pengungkapan :
1)      Occurence, rights, and obligations (terjadinya, hak, dan kewajiban), Transaksi dan saldo akun yang disajikan dalam laporan keuangan adalah benar-benar tejadi serta benar-benar merupakan hak serta kewajiban entitas.
2)      Completeness, Transaksi dan saldo akun disajikan dalam laporan keuangan secara lengkap.
3)      Classification and understandability (klasifikasi dan kejelasan), Akun-akun disajikan dengan klasifikasi yang tepat dan pengungkapan dibuat secara memadai.
4)      Accuracy and Valuation (keakuratan dan penilaian), Informasi keuangan dan informasi lainnya diuangkapkan dengan wajar dan dalam jumlah yang tepat.
5.      Cut-off  adalah transaksi dan peristiwa dibukukan dengan tepat sesuai dengan periode terjadinya transaksi. Cut-off transaksi penting dalam laporan akuntansi supaya tidak terjadi kesalahan dalam melakukan pembukuan dengan transaksi lain.
6.      Asersi Existence sangat penting untuk diuji oleh auditor karena asersi ini menunjukkan apakah aktiva atau uang entitas ada pada tanggal tertentu dan apakah transaksi yang dicatat telah terjadi selama periode tertentu.
7.      Asersi Hak dan Kewajiban diuji karena berhubungan dengan apakah aktiva merupakan hak entitas dan utang merupakan kewajiban perusahaan pada tanggal tertentu. Sebagai contoh, manajemen membuat asersi bahwa jumlah sewa guna usaha ( lease) yang dikapitalisasi di neraca mencerminkan nilai perolehan hak entitas atas kekayaan yang disewa-guna-usahakan ( leased ) dan utang sewa usaha yang bersangkutan mencerminkan suatu kewajiban entitas.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengaruh Teknologi Informasi Terhadap Audit

1.       Manfaat TI terhadap SPI: 1)       Mengganti pengendalian manual menjadi pengendalian berbasis TI. 2)       Menyediakan infor...