1. Klasifikasi
asersi manajemen menurut PCAOB :
a. Eksistensi, saldo akun benar-benar
ada dan transaksi benar-benar terjadi
b. Kelengkapan, saldo akun maupun
transaksi semua di laporkan tanpa kecuali
c. Hak dan kewajiban, saldo akun benar-benar
haknya perusahaan atau kewajiban perusahaan
d. Penilaian dan alokasi, transaksi dinilai dan
dibukukan secara tepat
e. Penyajian dan
pengungkapan,
saldo akun disajikan secara tepat dan diungkap secara memadai sesuai dengan
SAK/IFRS
2. Auditor
harus memahami asersi manajemen karena untuk
melaksanakan audit yang memadai tanpa terjadi kesalahan yang berarti.
3. Mengapa
terjadinya transaksi itu merupakan faktor penting yang harus diuji karena apabila
eksistensi tidak diuji akan menimbulkan masalah.
4. Klasifikasi asersi
menurut AICPA :
a. Asersi tentang
transaksi :
1) Occurence
(terjadinya transaksi) , Transaksi dan peristiwa
yang dibukukan benar-benar terjadi dan merupakan transaksi dan peristiwa dari
entitas yang bersangkutan.
2) Completeness
(kelengkapan), Semua transaksi dan peristiwa yang
seharusnya dibukukan, telah dibukukan dengan lengkap.
3) Accuracy
(keakuratan), Perhitungan dan pembukuan transaksi
dilakukan dengan akurat.
4) Cut-off
(pisah batas transaksi), Transaksi dan peristiwa dibukukan dengan tepat
sesuai dengan periode terjadinya transaksi.
5) Classification
(klasifikasi), Transaksi dan peristiwa dibukukan dalam akun
yang benar.
b. Asersi tentang saldo
akun :
1) Existence
(eksistensi), Aset, kewajiban, ekuitas , pendapatan, dan
beban dapat dibuktikan keberadaannya.
2) Rights
and Obligations (hak dan kewajiban),
Aset
dan pendapatan dapat dibuktikan sebagai haknya perusahaan. Utang, modal, dan
beban dapat dibuktikan sebagai kewajiban perusahaan.
3) Completeness
(kelengkapan), Aset,
utang, modal, pendapatan, dan beban dibukukan secara lengkap.
4) Valuation
and allocation (penilaian dan alokasi),
Aset, utang, modal, pendapatan, dan beban,
dinilai serta dialokasikan ke dalam akun dengan tepat.
c. Asersi tentang
penyajian dan pengungkapan :
1) Occurence,
rights, and obligations (terjadinya, hak, dan kewajiban), Transaksi dan saldo
akun yang disajikan dalam laporan keuangan adalah benar-benar tejadi serta
benar-benar merupakan hak serta kewajiban entitas.
2) Completeness, Transaksi dan saldo
akun disajikan dalam laporan keuangan secara lengkap.
3) Classification
and understandability (klasifikasi dan kejelasan), Akun-akun disajikan
dengan klasifikasi yang tepat dan pengungkapan dibuat secara memadai.
4) Accuracy
and Valuation (keakuratan dan penilaian),
Informasi
keuangan dan informasi lainnya diuangkapkan dengan wajar dan dalam
jumlah yang tepat.
5. Cut-off adalah transaksi dan peristiwa dibukukan
dengan tepat sesuai dengan periode terjadinya transaksi. Cut-off transaksi
penting dalam laporan akuntansi supaya
tidak terjadi kesalahan dalam melakukan pembukuan dengan transaksi lain.
6. Asersi
Existence sangat penting untuk diuji oleh auditor karena asersi ini
menunjukkan apakah aktiva atau uang entitas ada pada tanggal tertentu dan
apakah transaksi yang dicatat telah terjadi selama periode tertentu.
7. Asersi
Hak dan Kewajiban diuji karena berhubungan dengan apakah aktiva merupakan hak
entitas dan utang merupakan kewajiban perusahaan pada tanggal tertentu. Sebagai
contoh, manajemen membuat asersi bahwa jumlah sewa guna usaha ( lease) yang
dikapitalisasi di neraca mencerminkan nilai perolehan hak entitas atas kekayaan
yang disewa-guna-usahakan ( leased ) dan utang sewa usaha yang bersangkutan
mencerminkan suatu kewajiban entitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar