Rabu, 16 Mei 2018

Penerimaan Penugasan Audit dan Perencanaan Audit

1.      Urutan proses audit laporan keuangan:
1)      Menerima penugasan audit
2)      Membuat perencanaan awal audit
3)      Memahami industri dan bisnis klien
4)      Membuat asesmen risiko bisnis klien
5)      Melakukan prosedur analitis awal, yaitu dengan cara membandingkan elemen laporan keuangan dengan angka pembanding, misalnya angka anggaran, angka tahun lalu, atau angka industri.
6)      Memahami Sistem Pengendalian Internal (SPI) dan mengukur risiko pengendalian.
7)      Mengukur materialitas, risiko audit (Acceptable audit risk), dan risiko bawaan (inherent risk).
8)      Mengukur keandalan SPI serta informasi lain untuk memprediksi potensi terjadinya kecurangan (fraud) dalam proses bisnis serta dalam penyajian laporan keuangan.
9)      Mengembangkan strategi audit dan program audit.

2.      Dasar pertimbangan untuk menerima atau menolak penugasan:
1)      Kompetensi, yaitu asesmen tentang kompetensi untuk menjalankan tugas audit secara profesional.
2)      Independensi, yaitu kemampuan untuk bersikap independen, baik  in fact maupun in appearance.
3)      Kemampuan untuk bekerja dengan cermat dan seksama, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya:
a.       Kecukupan waktu
b.      Ketersediaan tim audit
c.       Ketersediaan konsultan ahli, untuk audit pada industri tertentu.
4)      Tingkat risiko pelaksanaan tugas audit, misalnya dalam kaitannya dengan karakteristik bisnis dan industri klien.
5)      Konflik antara auditor dengan klien, baik berdasarkan pengalaman audit sebelumnya (untuk audit lanjutan), maupun berdasarkan informasi dari auditor sebelumnya.
6)      Integritas manajemen, misalnya dalam mematuhi standar akuntansi keuangan, dalam mematuhi peraturan dan undang-undang, maupun dalam memenuhi komitmen dengan mitra bisnisnya.

3.      Contoh surat penugasan audit

SURAT TUGAS
Nomor: 012/ST1/24/02/1995

Dasar     : Mengacu kepada aturan penilaian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan   sesuai dengan ketentuan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).  
MENUGASKAN
Kepada:          1. Rizka Awalia Mustakim
                                    (Auditor Senior)
                                    2. Rizky Amaliah Yahya
                                    (Auditor Senior)
                                    3. Fajriah Budiati
                                    (Auditor Junior)
                                    4. Nurlaelah Budiman
                                    (Auditor Junior)
              
Untuk    :   Melakukan Audit Laporan Keuangan pada PT. SINAR MATARAM
Demikian surat tugas ini kami buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di  : Makassar
Pada tanggal   3 Maret 1995
(Pimpinan KAP Jaya & rekan)


(Jaya, SE., AK)
Akuntan, Register Negara D-245641


4.      Strategi audit adalah pilihan pendekatan audit untuk memastikan efektifitas pelaksanaan audit, misalnya penentuan sifat, saat, dan luas audit sebagai pedoman dalam pengembangan rencana audit.

5.      Faktor-faktor yang mendorong pentingnya pemahaman industry dan bisnis untuk efektifitas pelaksanaan audit :
1)      Perubahan kondisi ekonomi.
2)      Koneksi TI dengan pelanggan dan pemasok.
3)      Globaliasi aktifitas usaha.
4)      Kompleksitas akuntansi karena meningkatnya investasi SDM dan aset tak berwujud lain.
5)      Meningkatnya kompleksitas investasi pada instrumen keuangan.
6)      Keunikan praktik akuntansi, termasuk kompleksitas standar akuntansi yang berlaku pada industri tertentu.
6.      Cara-cara untuk memahami proses bisns atau kegiatan operasional perusahaan
1)      Observasi fasilitas dan kegiatan operasional
2)      Mengidentifikasi pihak terkait (related parties), yaitu pihak-pihak yang dapat mempengaruhi manajemen klien, terutama terhadap transaksi dengan pihak terkait.
3)      Kode etik, yaitu standar nilai dan etika yang berlaku di bisnis klien, yang umumnya tertulis dalam pernyataan kebijakan (policy statements).
4)      Ringkasan rapat (minutes of meetings), yaitu ringkasan rapat resmi antara direksi dengan pemegang saham (dewan komisaris).

7.      Problem utama pengelolaan organisasi:
a.       Efisiensi
b.      Efetifitas
c.       Kesalahan
d.      Kecurangan

8.      Yang menjadi kepentingan utama auditor adalah memastikan bahwa laporan keuangan terbebas dari salah saji material.

9.      Tujuan prosedur analitis adalah untuk melihat potensi salah saji dalam laporan keuangan.
Alternatif prosedur analitis:
a.       Analisis kemampuan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek: cash ratio, quick ratio, current ratio
b.      Analisis rasio likuiditas, misalnya: perputaran piutang, jangka waktu pelunasan piutang, perputaran persediaan, dan jangka waktu penjualan persediaan.
c.       Analisis kemampuan memenuhi kewajiban jangka panjang, misalnya: rasio utang terhadap modal, rasio total aset terhadap utang dst.
d.      Analisis profitabilitas, misalnya: persentase laba kotor, profit margin, return on assets, dan return on common equity.

10.  Angka pembandng dalam prosedur analitis
1)      Angka tahun lalu
2)      Angka anggaran
3)      Angka rata-rata industri

11.  Risiko analitis adalah segala hambatan yang mungkin terjadi dalam pencapaian suatu tujuan evaluasi informasi keuangan yang dibuat dg mempelajari hubungan yang rasional antara data keuangan yang satu dg data keuangan yang lain, atau antara data keuangan dan non keuangan.

12.  Contoh-contoh rasio keuangan
1)      Rasio kas = (kas + surat berharga)/utang lancar
2)      Quick ratio = (kas + surat berharga + piutang bersih) / utang lancar
3)      Current ratio = aset lancar / utang lancar
4)      Account receivable turnover = penjualan bersih / rata-rata total piutang
5)      Perputaran persediaan = kos penjualan / rata-rata persediaan
6)      Days to sell inventory (hari penjualan persediaan) = 365 hari / perputaran persediaan
7)      Debt to equity = total utang / total ekuitas
8)      Time interest earned = Laba operasi / beban bunga
9)      Earning per share =  laba bersih / rata-rata saham beredar
10)  Gross profit percent = laba kotor / penjualan bersih
11)  Profit margin =  laba operasi / penjualan bersih.
12)  Return on assets = laba sebelum pajak / rata-rata total asset
13)  Return on common equity = (laba sebelum pajak – deviden saham preferen) / rata-rata modal saham

13.  Persyaratan yang harus dipenuhi agar rasio keuangan memiliki makna adalah rasio keuangan harus dibandingan dengan rasio yang sama
1)      Relevan artinya bahwa informasi yang dijadikan harus ada hubungan dengan pihak-pihak yang memerlukan untuk mengambil keputusan.
2)      Dapat dimengerti artinya bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan secara jelas dan mudah difahami oleh para pemakainya.
3)      Daya uji artinya bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan konsep-konsep dasar akuntansidan prinsip-prinsip akuntansi yang dianut, sehingga dapat diuji kebenarannya oleh pihak lain.
4)      Netral artinya bahwa laporan keuangan yang disajikan bersifat umum, objektif dan tidak memihak pada kepentingan pemakai tertentu.
5)      Tepat waktu artinya bahwa laporan keuangan harus di sajikan tepat pada waktunya.
6)      Daya banding artinya bahwa perbandingan laporan keuangan dapat diadakan baik antara laporan perusahaan dalam tahun tertentu dengan tahun sebelumnya atau laporan keuangan perusahaan tertentu dengan perusahaan lain pada tahun yang sama.
7)      Lengkap artinya bahwa laporan keuangan yang disusun harus memenuhi syarat-syarat tersebut diatas dan tidak menyesatkan pembaca.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengaruh Teknologi Informasi Terhadap Audit

1.       Manfaat TI terhadap SPI: 1)       Mengganti pengendalian manual menjadi pengendalian berbasis TI. 2)       Menyediakan infor...