Sabtu, 02 Juni 2018

Pemahaman dan Pengujian SPI

1.      Prinsip dokumen transaksi mencakup:
1)      Bernomor urut tercetak (prenumbered form).
2)      Dibuat bersamaan dengan terjadinya transaksi.
3)      Dirancang multi fungsi.
4)      Mudah dibuat, kecil potensi salah isi dan potensi penyalahgunaan.

2.      Dokumen berfungsi sebagai
1)      Alat perintah
2)      Alat bukti
3)      Alat pengendalian/pengawasan

3.      Audit harus dilakukan berbasis risiko karena auditor dalam menjalankan tugas dan kewajiban dihadapkan pada keterbatasan waktu dan biaya, sehingga harus dialokasikan.

4.      Pemahaman SPI dapat diperoleh melalui:
1)      Kuisioner
2)      Pemutakhiran dan evaluasi pengalaman dari penugasan audit sebelumnya.
3)      Wawancara dengan staf yang relevan.
4)      Evaluasi atas dokumen dan pembukuan.
5)      Observasi aktivitas operasional.
6)      Observasi sistem informasi akuntansi.

5.      Tujuan pemahaman SPI adalah untuk memahami kekuatan dan kelemahan SPI dalam mencegah adanya kesalahan dengan sederhana.

6.      Tujuan komunikasi SPI adalah Manajemen dapat memahami kelemahan sistem yang ada dan selanjutnya melakukan kegiatan perbaikan.

7.      Tujuan management letter adalah untuk mengkomunikasikan kepada manajemen tentang berbagai macam kelemahan SPI yang ada.

8.      Tujuan pengujian SPI adalah untuk mengukur tingkat efektifitas SPI, karena implementasi SPI bisa jadi berbeda dengan standar SPI yang telah ditetapkan, atau berbeda dengan yang dipahami oleh auditor.

9.      Prosedur pengujian SPI:
1)      Wawancara dengan staf terkait.
2)      Evaluasi dokumen, pembukuan, dan laporan.
3)      Observasi prosedur pengendalian, terutama untuk kegiatan yang tidak didokumentasikan.
4)      Pengerjaan ulang prosedur SPI.

10.  Kecukupan audit merupakan suatu bukti dapat dikatakan cukup apabila jumlah dan jenis bukti audit yang dibutuhkan oleh auditor untuk mendukung pendapatannya memerlukan pertimbangan profesional auditor setelah mempelajari dengan teliti keadaan yang dihadapinya.

Efektifitas berarti produk akhir suatu kegiatan operasi telah mencapai tujuan baik ditinjau dari segi kualitas hasil kerja dan kuantitas hasil kerja maupun batas waktu yang ditargetkan.


11.  Pengujian pengendalian audit adalah Prosedur audit yang dilaksanakan untuk menetukan efektifitas desain dan/atau operasi pengendalian intern.

Pengujian substantif adalah Pengujian atas kewajaran angka-angka dalam laporan keuangan.

12.  Dua alternatif pendekatan audit:
1)      Pendekatan pengujian sistem (the lower assessed level of control risk approach), digunakan pada saat:
a.       SPI diprediksi memadai dan efektif.
b.      Volume transaksi relatif besar.
2)      Pendekatan pengujian substantif (primarily substantive approach), digunakan pada saat:
a.       SPI diprediksi kurang memadai dan tidak efektif.
b.      Volume transaksi rendah, sehingga lebih efisien langsung melakukan pengujian substantif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengaruh Teknologi Informasi Terhadap Audit

1.       Manfaat TI terhadap SPI: 1)       Mengganti pengendalian manual menjadi pengendalian berbasis TI. 2)       Menyediakan infor...