Senin, 09 April 2018

Tanggung Jawab Legal


1.       Tanggung jawab Manajemen dalam laporan keuangan 
a.       Manajemen bertanggungjawab terhadap ketepatan penerapan standar akuntansi, penyelenggaraan pengendalian internal yang memadai, dan penyajian laporan keuangan secara wajar.
b.      Tanggungjawab manajemen atas penyajian laporan keuangan dan penyelenggaraan sistem pengendalian internal dimasukkan dalam laporan tahunan.

2.       Tanggung jawab Auditor dalam audit laporan keuangan
a.       Mendapatkan keyakinan memadai bahwa laporan keuangan secara keseluruhan bebas dari salah saji material, baik karena kesalahan yang tidak disengaja (error) maupun karena kecurangan (fraud), sabagai dasar bagi auditor untuk memberikan opini tentang apakah laporan keuangan disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, sesuai dengan rerangka pelaporan keuangan yang berlaku (applicable financial reporting framework).
b.      Melaporkan hasil audit atas laporan keuangan sesuai dengan standar audit serta sesuai dengan hasil temuan audit.
Catatan:
Auditor hanya bertanggungjawab terhadap opini yang diberikan atas laporan keuangan, berdasarkan audit yang telah dilakukan sesuai dengan standar audit.

3.       Salah saji material
Adalah tingkat kesalahan dalam laporan keuangan yang bisa menyesatkan penggunanya, baik dalam bentuk penyimpangan dari SAK mupun dalam bentuk ketidaklengkapan informasi. Ukuran materialitas salah saji ditentukan berdasarkan pertimbangan profesional auditor.

4.       Keyakinan memadai (reasonable assurance)
Adalah ukuran tingkat kepastian yang diperoleh aditor setelah melakukan pengujian audit. Standar audit mengatakan bahwa keyakinan memadai adalah keyakinan tingkat tinggi, tetapi tidak absolut, bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material.

5.       Perbedaan Kesalahan (Error) dan Kecurangan (Fraud)
Kesalahan (error) adalah salah saji tidak sengaja dalam laporan keuangan, sedangkan kecurangan (fraud) adalah salah saji yang disengaja.

6.       Alasan Auditor harus menerapkan prinsip skeptisme professional
Karena Auditor tidak boleh mempercayai kebenaran atau kewajaran suatu asersi (pernyataan) sebelum melakukan pengujian.

7.       Ciri atau Prinsip Skeptisme professional
a.       Pola pikir mempertanyakan (questioning mindset)
Karena meragukan kebenaran/kewajaran suatu asersi.
b.      Penundaan kesimpulan (suspension of judgment)
Sampai diperoleh bukti yang memadai.
c.       Memperluas pemahaman (search of knowledge)
Melakukan investigasi melampaui hal-hal yang nampaknya sudah jelas (investigate beyond the obvious).
d.      Pemahaman interpersonal (interpersonal understanding)
Mengenali bahwa motivasi dan persepsi seseorang bisa mendorong ke penyajian informasi yang bias dan menyesatkan.
e.      Otonomi (autonomy)
Berpendirian kuat, independen, mampu membuat keputusan, mampu bersikap analitis terhadap pernyataan orang lain.
f.        Menjaga harga diri (self-esteem)
Tidak mudah dipengaruhi serta berani mengkritisi asumi dan kesimpulan pihak lain yang dipandang tidak argumentatif. 

8.       Siklus Transaksi dalam laporan suatu organisasi
a.       Siklus pendanaan, berhubungan dengan pendanaan melalui saham, obligasi, atau utang bank.
b.      Siklus investasi aset tetap, berhubungan dengan transaksi aset tetap, mulai dari perolehan, pemeliharaan, hingga penghentian.
c.       Siklus operasional, berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan, yang mencakup:
1)      Siklus pengeluaran, berhubungan dengan pengadaan barang/jasa untuk kegiatan operasional perusahaan.
2)      Siklus produksi/konversi, berhubungan dengan aktivitas produksi untuk mengubah bahan baku menjadi barang jadi.
3)      Siklus SDM/penggajian, berhubungan dengan transaksi untuk Sumberdaya Manusia, mulai dari rekrutmen, penempatan, pendidikan dan pelatihan, hingga pensiun.
4)      Siklus pendapatan, berhubungan dengan transaksi penjualan tunai/kredit dalam kegiatan utama perusahaan.
d.      Siklus investasi instrumen keuangan, berhubungan dengan transaksi investasi sekuritas.

9.       Tujuan pengelompokkan transaksi dalam siklus transaksi
Adalah memudahkan kegiatan operasi dan pembuatan laporan keuangan berbasis sistem.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengaruh Teknologi Informasi Terhadap Audit

1.       Manfaat TI terhadap SPI: 1)       Mengganti pengendalian manual menjadi pengendalian berbasis TI. 2)       Menyediakan infor...