1. Kertas kerja audit merupakan
dokumentasi yang disusun oleh auditor dalam sebuah proses audit yang terdiri dari:
1) Prosedur
audit yang dilakukan
2) Pengujian
yang dilakukan
3) Sumber
informasi dan bukti audit yang diperoleh
4) Kesimpulan
yang diambil atas proses audit yang dilakukan
2. Fungsi
kertas kerja audit:
·
Sebagai alat
perencanaan audit
·
Sebagai alat
koordinasi pelaksanaan audit
·
Sebagai alat kontrol
pelaksanaan audit
·
Sebagai alat
pembuktian pelaksanaan audit
·
Sebagai alat pendukung kesimpulan audit
3. Program Audit merupakan rencana dan
langkah kerja yang harus dilakukan/ diikuti oleh auditor dalam melaksanakan
tugas audit, yang didasarkan atas tujuan dan sasaran yang ditetapkan serta
informasi yang ada tentang program/ aktivitas yang di audit
Program
Audit berisi:
1) Tujuan
Audit
2) Cara
atau prosedur yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan audit.
3) Pedoman
dalam membuat kesimpulan audit.
4) Siapa
yang harus melaksanakan audit, termasuk siapa yang harus mereview kertas kerja
audit.
5) Target
waktu pelaksanaan dan penyelesaian audit.
4. Daftar pendukung, tabel atau analisis
tertulis untuk mendeskripsikan secara detail saldo akun.
Contoh
: Dalam setiap skedul pendukung harus dicantumkan pekerjaan yang telah
dilakukan auditor dalam memverifikasi dan menganalisis unsur-unsur yang
dicantumkan dalam daftar tersebut, metode verifikasi yang digunakan, pertanyaan
yang timbul dalam audit, serta jawaban atas pertanyaan tersebut. Skedul
pendukung harus memuat juga berbagai simpulan yang dibuat oleh auditor.
Daftar utama, dokumen yang digunakan
untuk meringkas daftar pendukung.
Contoh
: Skedul utama kas terdiri dari akun-akun buku besar seperti kas ditangan, kas
di bank dan dana kas kecil.
5. Contoh working trial balance
|
Kode Akun
|
Nama Akun
|
Indeks Kertas Kerja
|
Saldo Akhir 31 Des 20X1
|
Saldo
Menurut Buku 31 Des 20X2
|
Adjusment
dan Reklasifikasi
|
Saldo
31 Des 20X2 Menurut Hasil Audit
|
||||
|
D
|
K
|
D
|
K
|
D
|
K
|
D
|
K
|
|||
6. Elemen-elemen
yang ada pada kertas kerja audit :
·
Nama dan alamat
KAP
·
Nama kertas kerja
·
Indeks (kode)
kertas kerja
·
Indeks silang
(cross indexing)
·
Tick marks
·
Tanggal, tanda
tangan dan nama pembuat kertas kerja serta pe-review kertas kerja.
7. Indeks
kertas kerja, untuk kepentingan
pengarsipan kertas kerja.
Indeks silang (cross indexing), untuk menandai dari kertas kerja mana asal suatu
data dan ke kertas kerja mana data dipindahkan.
Tick marks, untuk menjelaskan
prosedur audit yang telah dilakukan auditor.
8. Jenis
arsip kertas kerja audit :
1)
Arsip
Permanen/Berkas Permanen
Berkas
permanen ini dimaksudkan untuk menyimpan data-data historis yang akan tetap berlaku
dari tahun ke tahun. Berkas permanen pada umumnya berisi :
a.
Salinan-salinan dokumen
perusahaan yang berlaku untuk selamanya, Misalnya akta pendirian perusahaan,
anggaran dasar, perjanjian obligasi dan kontrak-kontrak yang bersifat jangka
panjang.
b.
Informasi yang
berhubungan dengan penilaian internal control, Misalnya bagan
organisasi, bagan arus dokumen, daftar pertanyaan dan lain-lain.
c. Analisa
rasio tahun-tahun lalu tentang perkiraan (rekening) yang bagi auditor tetap
penting untuk jangka waktu yang lama,
Diantaranya adalah perkiraan pinjaman jangka panjang, modal pemilik, Goodwil
dan lain-lain.
d. Hasil-hasil
analitycal test dari pemeriksaan tahun-tahun yang lalu.
2) Arsip Sementara/Berkas
Tahun berjalan (Current File )
Berkas tahun berjalan ini berisi
semua kertas kerja audit yang berkaitan langsung dengan tahun yang sedang
diperiksa. Berkas tahun berjalan ini berisi antara lain :
a. Informasi umum,
yaitu informasi yang bersifat umum mengenai periode sekarang dan tidak untuk
menunjang angka-angka laporan keuangan. Antara lain memo perencanaan audit,
intisari atau salinan rapat dewan direksi, catatan mengenai pembicaraan dengan
klien, komentar tentang peninjauan kertas kerja, kesimpulan umum.
b. Program audit,
yaitu daftar dari prosedur yang akan dilaksanakan oleh auditor dalam suatu
pemeriksaan.
c. Ikhtisar-ikhtisar utama
(top schedules).
d. Jurnal penyesuaian dan
reklasifikasi.
e. Neraca percobaan.
f. Ikhtisar-ikhtisar
pendukung (suporting schedules).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar