Kamis, 03 Mei 2018

Kertas Kerja Audit

1.      Kertas kerja audit merupakan dokumentasi yang disusun oleh auditor dalam sebuah proses audit yang terdiri dari:
1) Prosedur audit yang dilakukan
2) Pengujian yang dilakukan
3) Sumber informasi dan bukti audit yang diperoleh
4) Kesimpulan yang diambil atas proses audit yang dilakukan

2.      Fungsi kertas kerja audit:
·         Sebagai alat perencanaan audit
·         Sebagai alat koordinasi pelaksanaan audit
·         Sebagai alat kontrol pelaksanaan audit
·         Sebagai alat pembuktian pelaksanaan audit
·         Sebagai alat pendukung kesimpulan audit

3.      Program Audit merupakan rencana dan langkah kerja yang harus dilakukan/ diikuti oleh auditor dalam melaksanakan tugas audit, yang didasarkan atas tujuan dan sasaran yang ditetapkan serta informasi yang ada tentang program/ aktivitas yang di audit
Program Audit berisi:
1)      Tujuan Audit
2)      Cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan audit.
3)      Pedoman dalam membuat kesimpulan audit.
4)      Siapa yang harus melaksanakan audit, termasuk siapa yang harus mereview kertas kerja audit.
5)      Target waktu pelaksanaan dan penyelesaian audit.

4.      Daftar pendukung, tabel atau analisis tertulis untuk mendeskripsikan secara detail saldo akun.
Contoh : Dalam setiap skedul pendukung harus dicantumkan pekerjaan yang telah dilakukan auditor dalam memverifikasi dan menganalisis unsur-unsur yang dicantumkan dalam daftar tersebut, metode verifikasi yang digunakan, pertanyaan yang timbul dalam audit, serta jawaban atas pertanyaan tersebut. Skedul pendukung harus memuat juga berbagai simpulan yang dibuat oleh auditor.
Daftar utama, dokumen yang digunakan untuk meringkas daftar pendukung.
Contoh : Skedul utama kas terdiri dari akun-akun buku besar seperti kas ditangan, kas di bank dan dana kas kecil.

5.      Contoh working trial balance

Kode Akun
Nama Akun
Indeks Kertas Kerja
Saldo Akhir 31 Des 20X1

Saldo Menurut Buku 31 Des 20X2
Adjusment dan Reklasifikasi
Saldo 31 Des 20X2 Menurut Hasil Audit
D
K
D
K
D
K
D
K












6.      Elemen-elemen yang ada pada kertas kerja audit :
·         Nama dan alamat KAP
·         Nama kertas kerja
·         Indeks (kode) kertas kerja
·         Indeks silang (cross indexing)
·         Tick marks
·         Tanggal, tanda tangan dan nama pembuat kertas kerja serta pe-review kertas kerja.

7.      Indeks kertas kerja, untuk kepentingan pengarsipan kertas kerja.

Indeks silang (cross indexing), untuk menandai dari kertas kerja mana asal suatu data dan ke kertas kerja mana data dipindahkan.

Tick marks, untuk menjelaskan prosedur audit yang telah dilakukan auditor.

8.      Jenis arsip kertas kerja audit :
1)      Arsip Permanen/Berkas Permanen
Berkas permanen ini dimaksudkan untuk menyimpan data-data historis yang akan tetap berlaku dari tahun ke tahun. Berkas permanen pada umumnya berisi :
a.       Salinan-salinan dokumen perusahaan yang berlaku untuk selamanya, Misalnya akta pendirian perusahaan, anggaran dasar, perjanjian obligasi dan kontrak-kontrak yang bersifat jangka panjang.
b.      Informasi yang berhubungan dengan penilaian internal control, Misalnya bagan organisasi, bagan arus dokumen, daftar pertanyaan dan lain-lain.
c.       Analisa rasio tahun-tahun lalu tentang perkiraan (rekening) yang bagi auditor tetap penting untuk jangka waktu yang lama, Diantaranya adalah perkiraan pinjaman jangka panjang, modal pemilik, Goodwil dan lain-lain.
d.      Hasil-hasil analitycal test dari pemeriksaan tahun-tahun yang lalu.

2)      Arsip Sementara/Berkas Tahun berjalan (Current File )
Berkas tahun berjalan ini berisi semua kertas kerja audit yang berkaitan langsung dengan tahun yang sedang diperiksa. Berkas tahun berjalan ini berisi antara lain :
a.       Informasi umum, yaitu informasi yang bersifat umum mengenai periode sekarang dan tidak untuk menunjang angka-angka laporan keuangan. Antara lain memo perencanaan audit, intisari atau salinan rapat dewan direksi, catatan mengenai pembicaraan dengan klien, komentar tentang peninjauan kertas kerja, kesimpulan umum.
b.      Program audit, yaitu daftar dari prosedur yang akan dilaksanakan oleh auditor dalam suatu pemeriksaan.
c.       Ikhtisar-ikhtisar utama (top schedules).
d.      Jurnal penyesuaian dan reklasifikasi.
e.       Neraca percobaan.
f.       Ikhtisar-ikhtisar pendukung (suporting schedules).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengaruh Teknologi Informasi Terhadap Audit

1.       Manfaat TI terhadap SPI: 1)       Mengganti pengendalian manual menjadi pengendalian berbasis TI. 2)       Menyediakan infor...